Kamis, 01 Oktober 2015

IKHSAN MAULANA MUSTOFA

IHSAN MAULANA MUSTOFA REMAJA TASIK DENGAN SEGUDANG PRESTASI 
DATA PRIBADI :
  • Nama                           : Ihsan Maulana Mustofa
  • Tempat/Tgl. Lahir         : Tasikmalaya, 18 November 1995
  • Peringkat Dunia            : 9 [ BWF Junior Ranking]
  • Peringkat Nasional       : 2 [Taruna dibawah 19 tahun]
  • Kategori Pertandingan  :  Tunggal Putra
  • Tangan (Kiri/Kanan)     :  Tangan Kanan
  • Tinggi Badan                : 170 cm
  •  Email                           : maulana.ihsan85@ymail.com
  • Twitter Account           : @m_ihsanm   [ https://twitter.com/m_ihsanm ]
  •  Facebook Account      : Ihsan Maulana M  [ https://www.facebook.com/ihsan.m.m ]
  • Bagaimana mengawali karir bulu tangkis    : karena disuruh ayah, dan saya pun semakin lama semakin tertarik
  • Pertandingan paling mengesankan              : Pertandingan paling mengesankan di Sirnas Bali, Karena saya bisa bermain maksimal
  • Lawan paling tangguh                                : Reksy Aureza
  • Rekan berlatih favorit                                 : Thomi Azizan Mahbub
PRESTASI :
 - Semifinalis Asian Junior Championships 2013 (Beregu Campuran)
 - Semi finalis World Junior championship 2013 (kategori Individu)
 - Semifinalis Djarum Sirnas Jakarta 2013 (Tunggal Dewasa Putra)
 - Runner Up Pertamina Open 2012 (Tunggal Dewasa Putra)
 - Juara Kejuaraan Nasional 2012 (Tunggal Taruna Putra)
-  Juara Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) Bali 2012  (Tunggal Taruna Putra)
 - Juara Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) DKI Jakarta 2012 (Tunggal Taruna Putra)
 - Juara Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) Jambi 2012 (Tunggal Taruna Putra)
 - Juara Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) Sumatera Selatan 2012 (Tunggal Taruna Putra)
 - Runner Up Djarum Kejurprov Munadi Cup Fly Power 2011 (Tunggal Taruna Putra)
 - Juara Pertamina Open 2011 (Tunggal Taruna Putra)
 - Medali Emas Asean School Games 2011 (Tunggal Putra)
BULUTANGKIS INDONESIA.--  Ihsan Maulana Mustofa,  ya seorang remaja sekaligus atlet muda bulutangkis indonesia yang sedang meniti karir dicabang olahraga tepok bulu. Nama ihsan, mulai terdengar di kancah bulutangkis Indonesia, setelah ia berhasil menjadi  semi finalis World Junior championship 2013.
Perjalanan Ihsan untuk bisa mencapai babak semifinal WJC bukan perjalanan instan. Untuk  mencapai levelnya yang sekarang, atlet yang lahir di Tasikmalaya, 18 November 1995 ini sudah memulainya sejak satu dekade terakhir.

"Saya bermain bulutangkis sejak kelas tiga SD, sudah sekitar 10 tahun sampai sekarang," tuturnya.

Ihsan kecil diajak sang ayah, Apes Zainal Mustofa untuk bermain bulutangkis di GOR dekat kampung halamannya. Berawal dari bermain mengisi waktu luang, Ihsan kecil mulai mencintai olah raga tepok bulu ini. Tiga tahun pertama, Ihsan kecil masih dilatih oleh sang ayah akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan PB Garuda Mas Tasikmalaya.

Namun ia hanya bertahan satu tahun disana, sebelum akhirnya ia harus hijrah ke Jakarta karena sang ayah yang berpindah karena pekerjaan. Ia pun bergabung dengan PB Dian Jaya dimana ia dilatih oleh Ardiansyah Putra yang pernah menjadi juara Kejuaraan Asia Junior 2001. Ia pun kemudian mengikuti sang pelatih untuk bergabung dengan PB Ganesha sampai akhirnya tahun 2010 ia diajak untuk bergabung dengan PB Djarum melalui audisi khusus.

"Saat bergabung dengan Ganesha saya sudah tinggal di asrama, jadi saat tinggal di Kudus saya sudah mulai terbiasa jauh dari orang tua," ceritanya.

Setelah bergabung bersama dengan PB Djarum, Ihsan pun mendapat banyak kesempatan untuk mengasah kemampuannya di dunia bulutangkis. Sampai akhirnya ia menyabet empat gelar juara Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas) 2012, Ihsan akhirnya mencapai puncak prestasi di nomor taruna saat ia berhasil menjadi juara Kejuaraan Nasional (Kejurnas) di Solo akhir tahun 2012.

Prestasi gemilang, Ihsan pun berhasil masuk ke jajaran muda Pelatnas. Sejak awal tahun 2013, Ihsan bergabung bersama Pelatnas dan disponsori oleh Victor. Perempat finalis Vietnam Challenge 2013 ini berhasil masuk kedalam jajaran tim Indonesia untuk Kejuaraan Asia Junior 2013 di Sabah, Malaysia. Saat itu, ia berhasil menembus babak perempat final setelah kalah dari Thammasin Sitthikom.

Namun, di ajang WJC ini Ihsan berhasil sampai ke babak semifinal dan menyumbang satu buah medali perunggu setelah ia kalah tipis dari sang juara, Kwang Hee Heo dengan 18-21, 21-13 dan 16-21.

"Pelajaran yang bisa saya ambil dari pertandingan di WJC adalah saya harus lebih sabar, apalagi saat pertandingan, harus lebih fokus. Bagaimana saya harus menghadapi situasi di lapangan, dan bangkit saat tertinggal ini menjadi hal yang paling sulit yang menjadi pelajaran buat saya," ujar anak pertama dari AZ Mustofa dan Agustina ini.

Ihsan memang sempat tertinggal jauh di game ketiga, ia tertinggal 0-5, dan 5-11 di interval. Sempat mengejar ketinggalan dan mendekati perolehan lawan dengan kedudukan 15-17, tapi sayang beberapa kesalahan sendiri yang dibuat karena terburu-buru mengantisipasi bola membuatnya harus kehilangan tiket ke babak final.

"Yang jelas selama di WJC kali ini, saya yang biasanya kurang mempunyai daya juang saat tertinggal, masih bisa bangkit dan berusaha mengejar, meskipun memang akhirnya saya harus kalah. Ini sebuah pelajaran berharga," tuturnya.

Usai WJC, Ihsan harus sudah kembali fokus ke turnamen berikutnya. Dimana akhir bulan ini, Bali akan menjadi saksi perseturuan elit bulutangkis nasional di ajang Kejuaraan Nasional 2013.

"Ini tahun pertama saya bertanding kelas dewasa di Kejurnas, target saya bisa tampil baik dan benar. Karena nanti saya akan berhadapan dengan senior, semoga saya bisa membuat kejutan dan berani mengadu permainan," lanjutnya.

WJC ini menjadi sebuah batu loncatan bagi Ihsan, ia mengaku satu turnamen yang paling ia menangkan adalah kejuaraan dunia. 
"Junior saja sudah seperti ini, apalagi kalau bisa menang di Kejuaraan Dunia, semoga dalam empat tahun nanti saya bisa mengumandangkan Indonesia Raya di ajang Kejuaraan Dunia, kalau bisa lebih cepat ya lebih baik, amin," pungkasnya. (IR)
Ihsan Maulana Mustofa, pria kelahiran Tasikmalaya, 18 November 1995 ini, merupakan salah satu dari atlet muda Indonesia yang sedang di gandrungi para remaja wanita indonesia, bagaimana tidak, ihsan merupakan atlet muda yang tak hanya berwajah rupawan tetapi juga memiliki prestasi yang patut diacungi jempol.
Terakhir, Ihsan mengikuti ajang Austrian International Challange 2014 , Merangkak dari babak kualifikasi, Ihsan berhasil terus melangkah mulus ke babak kedua. Setelah berhasil membukukan tiga kemenangan di babak kualifikasi, Ihsan berhak untuk bisa bersaing di babak utama. Di babak pertama yang digelar .Ihsan berhadapan dengan atlet kualifikasi lainnya Marius Myhre dari Norwegia. Ia pun berhasil menang dengan dua game langsung 21-14 dan 21-19.
 "Setiap atlet saat ikut kejuaraan tertentu pasti ingin juara, tapi saya tidak mau menjadikan hal ini sebagai beban. Pelatih tidak memberikan target, tapi saya memiliki target sendiri," ujar Ihsan [kutip pbdjarum.com]
 
Ihsan mengakui selama pertandingan dirinya tidak memikirkan siapa yang akan menjadi lawan selanjutnya. Ia hanya ingin fokus di tiap pertandingan yang ia akan lakoni. Di babak 16 besar hari ini, Ihsan sebelumnya memperkirakan untuk berjumpa dengan Zulfadli Zulkifli, namun andalan negeri Jiran itu harus kandas di babak pertama. Ia menyerah 21-16, 19-21 dan 17-21 dari pemain Denmark, Rasmus Fladberg. 
"Siapapun lawannya, yang penting saya harus terus fokus dan mengeluarkan kemampuan saya sebaik mungkin," pungkasnya.
Sayang dibabak utama ihsan harus kandas dari tunggal putra denmark Rasmus Fladberg, 22-20 21-14.
Mungkin itulah profil singkat Ihsan Maulana mustofa, semoga kedepannya ihsan bisa membuktikan prestasinya yang lebih tinggi lagi. Jadilah the next Taufik Hidayat, Buatlah Indonesia bangga padamu, atlet-atlet muda Indonesia. Salam Olahraga.
Create by : Bulutangkis Indonesia
Follow    : @Bultangkis_INA

BIOGRAFI 4 PEMAIN MUDA BADMINTON INDONESIA

 BIOGRAFI 4 PEMAIN MUDA BADMINTON INDONESIA



JONATAN CHRISTIE
   Profil lengkap Jonatan Christie
   
   
Jonatan Christie adalah atlet bulu tangkis muda Indonesia asal Jakarta, diusia yang masih remaja ia sudah menorehkan banyak prestasi dibidang olahraga Bulu tangkis.

Beberapa ajang International Bulu Tangkis dijuarai oleh remaja kelahiran 15 september 1997 ini. Didukung dengan postur tubuh yang tinggi & wajah yang tampan,Jonatan bisa jadi bintang besar Indonesia. Kini Jonatan Christie sedang berlaga di Indonesia Open 2015,Senayan,Jakarta.

Berikut adalah Profil lengkap Jonatan Christie :

  • Nama lengkap : Jonatan Christie
  • Tempat & tanggal lahir : Jakarta,15 September 1997
  • Karir : Atlet Bulu Tangkis
  • Tinggi Badan : 179 cm
  • Berat Badan : 75 kg
  • Klub : Tangkas Jakarta
Kompetisi dan prestasi Jonatan Christie di bidang Olahraga Bulu Tangkis
  • Kejuaraan Daerah DKI Jakarta tahun 2008
  • Juara 1 pada ajang kejuaraan yunior Asia U-15 di Ichiba,Jepang tahun 2010
  • Runner-up pada kejuaraan Djarum Sirkuit Nasional Bali Open tahun 2012
  • Juara 1 kejuaraan (IIC) Indonesia International Challenge tahun 2013
  • Juara ASEAN School 2013
Jonatan Christie (lahir di Jakarta, 15 September 1997; umur 18 tahun) adalah seorang pemain bulu tangkis Indonesia.[1] Dia berasal dari PB. Tangkas Specs, klub bulutangkis yang terletak di Jakarta. Dia bermain dalam nomor tunggal putra.
Pada Juli tahun 2013, ia memenangkan gelar internasional senior pertamanya pada usia 15 tahun di Indonesia International Challenge, setelah mengalahkan Alamsyah Yunus di final dengan skor 21-17, 21-10. Pada tahun 2014, di turnamen Indonesia International Challenge, ia juga mencapai final namun kalah dari pemain veteran Korea Selatan Lee Hyun-il dalam pertandingan 5 set, 10-11, 11-9, 11-5, 8-11, 3-11.

Filmografi

Pada tahun 2009, dia muncul sebagai peran pendukung dalam sebuah film bertema bulu tangkis, King.[2] Film ini disutradarai oleh Ari Sihasale dan didedikasikan untuk legenda bulu tangkis Liem Swie King. Film ini juga menampilkan nama-nama terkenal dalam dunia bulu tangkis diantaranya Hariyanto Arbi, Hastomo Arbi, Ellen Angeline, Ivana Lie, Rosiana Tendean, Maria Kristin Yulianti, Fransisca Ratnasari, dan beberapa pemain generasi muda seperti Kevin Sanjaya Sukamuljo, Rafiddias Akhdan Nugroho, Cisita Joity Jansen, Uswatun Khasanah, dan Intan Dwi Jayanti.

Partisipasi dalam Tim Nasional

Referensi

 

KEJUARAAN DAN RANKING 12 BULAN TERAKHIR

  Golongan Kelompok Umur Pasangan Klub Ranking Total Main Total Poin  
  Tunggal Putra Taruna
TKA 1 8 28864  
  Tunggal Putra Dewasa
TKA 3 10 32734  

TUNGGAL PUTRA - DEWASA

  Kejuaraan Kelompok Kejuaraan Dari Sampai Juara Poin  
  Victor Korea Open 2015 Super Series 15/9/2015 20/9/2015 9 - 16 3600.00 * 
  Yonex Open Japan 2015 Super Series 8/9/2015 13/9/2015 33 - 64 880.00   
  Yonex-Sunrise Vietnam Open 2015 Grand Prix 24/8/2015 30/8/2015 17 - 32 1290.00   
  Yonex Open Chinese Taipei 2015 Grand Prix Gold 14/7/2015 19/7/2015 33 - 64 660.00   
  Sea Games 2015 Grand Prix 10/6/2015 16/6/2015 5 - 8 3030.00 * 
  BCA Indonesia Open 2015 Final Superseries atau Superseries Premier 2/6/2015 7/6/2015 5 - 8 6050.00 * 
  VIVO BWF Sudirman Cup 2015 ! Olympic Games dan World Champs 10/5/2015 17/5/2015
2783.81 * 
  Yonex Polish Open 2015 International Challenge 18/3/2015 21/3/2015 5 - 8 2200.00 * 
  Swiss Open 2015 Grand Prix Gold 10/3/2015 15/3/2015 5 - 8 3850.00 * 
  Yonex Sunrise Malaysia Masters 2015 Grand Prix Gold 13/1/2015 18/1/2015 17 - 32 1670.00 * 
  Maybank Malaysia Kuching International Challenge 2 International Challenge 11/11/2014 16/11/2014 9 - 16 1520.00   
  Li-Ning Bahrain International Challenge 2014 International Challenge 4/11/2014 8/11/2014 3 - 4 2800.00 * 
  Swiss International 2014 International Challenge 16/10/2014 19/10/2014 1 4000.00 * 
  Yonex Dutch Open 2014 Grand Prix 7/10/2014 12/10/2014
2750.00 * 
 
 
 
Total
32734 

ARSIP RANKING TUNGGAL PUTRA - TARUNA JONATAN CHRISTIE

  Periode Ranking Total Main Total Poin
 
  30/9/2015 3 10 32734
 
  30/9/2015 1 8 28864
 
  26/9/2015 3 10 32734
 
  26/9/2015 1 8 28864
 
  22/9/2015 3 10 30654
 
  22/9/2015 1 8 27464
 
  18/9/2015 3 10 30654
 
  18/9/2015 1 8 27464
 
  14/9/2015 3 10 30654
 
  14/9/2015 1 8 27464
 
  10/9/2015 3 10 30654
 
  10/9/2015 1 8 27464
 
  6/9/2015 3 10 30654
 
  6/9/2015 1 8 27464
 
  2/9/2015 3 10 30654
 
  2/9/2015 1 8 27464
 
  29/8/2015 3 10 30654
 
  29/8/2015 1 8 27464
 
  25/8/2015 3 10 30654
 
  25/8/2015 1 8 27464
 
  9/8/2015 3 10 32534
 
  9/8/2015 1 8 28664
 
  2/8/2015 3 10 32534
 
  2/8/2015 1 8 28664
 
  26/7/2015 3 10 32534
 
  26/7/2015 1 8 28664
 
  19/7/2015 3 10 32534
 
  19/7/2015 1 8 28664
 
  12/7/2015 3 10 32534
 
  12/7/2015 1 8 28664
 
  5/7/2015 3 10 32534
 
  5/7/2015 1 8 28664
 
  28/6/2015 3 10 31024
 
  28/6/2015 1 8 27834
 
  21/6/2015 3 10 31024
 
  21/6/2015 1 8 27834
 
  14/6/2015 3 10 31024
 
  14/6/2015 1 8 27834
 
  7/6/2015 6 10 23510
 
  7/6/2015 1 8 22190
 
  31/5/2015 6 10 23510
 
  31/5/2015 1 8 22190
 
  24/5/2015 5 10 25350
 
  24/5/2015 1 8 23170
 
  17/5/2015 4 10 27190
 
  17/5/2015 1 8 24000
 
  10/5/2015 4 10 27190
 
  10/5/2015 1 8 24000
 
  3/5/2015 4 10 27190
 
  3/5/2015 1 8 24000
 
  26/4/2015 4 10 27190
 
  26/4/2015 1 8 24000
 
  19/4/2015 4 10 27190
 
  19/4/2015 1 8 24000
 
  12/4/2015 4 10 27870
 
  12/4/2015 1 8 24000
 
  5/4/2015 4 10 27870
 
  5/4/2015 1 8 24000
 
  29/3/2015 4 10 28400
 
  29/3/2015 1 8 24000
 
  22/3/2015 4 10 27870
 
  22/3/2015 1 8 24000
 
  15/3/2015 5 10 25540
 
  15/3/2015 1 8 22350
 
  8/3/2015 5 10 25540
 
  8/3/2015 1 8 22350
 
  2/3/2015 4 10 25540
 
  2/3/2015 1 8 22350
 
  1/3/2015 4 10 25540
 
  1/3/2015 1 8 22350
 
  22/2/2015 5 10 25540
 
  22/2/2015 1 8 22350
 
  15/2/2015 5 10 25540
 
  15/2/2015 1 8 22350
 
  8/2/2015 5 10 25540
 
  8/2/2015 1 8 22350
 
  1/2/2015 5 10 25540
 
  1/2/2015 1 8 22350
 
  25/1/2015 5 10 25540
 
  25/1/2015 1 8 22350
 
  18/1/2015 5 10 25240
 
  18/1/2015 1 8 22350
 
  11/1/2015 5 10 25240
 
  11/1/2015 1 8 22350
 
  4/1/2015 5 10 25240
 
  4/1/2015 1 8 22350
 
  28/12/2014 4 10 25240
 
  28/12/2014 1 8 22350
 
  21/12/2014 4 10 25240
 
  21/12/2014 1 8 22350
 
  14/12/2014 4 10 25240
 
  14/12/2014 1 8 22350
 
  7/12/2014 5 10 25790
 
  7/12/2014 1 8 22350
 
  30/11/2014 5 10 25270
 
  30/11/2014 1 8 21150
 
  23/11/2014 5 10 25270
 
  23/11/2014 1 8 21150
 
  16/11/2014 6 10 25270
 
  16/11/2014 1 8 21150
 
  9/11/2014 7 10 23840
 
  9/11/2014 1 8 20550
 
  2/11/2014 7 10 23840
 
  2/11/2014 1 8 20550
 
  26/10/2014 8 10 18410
 
  26/10/2014 1 8 17090
 
  19/10/2014 8 10 18410
 
  19/10/2014 1 8 17090
 
  12/10/2014 7 10 18410
 
  12/10/2014 1 8 17090
 
  5/10/2014 8 10 18410
 
  5/10/2014 1 8 17090
 

ARSIP RANKING TUNGGAL PUTRA - DEWASA JONATAN CHRISTIE

  Periode Ranking Total Main Total Poin
 
  30/9/2015 3 10 32734
 
  30/9/2015 1 8 28864
 
  26/9/2015 3 10 32734
 
  26/9/2015 1 8 28864
 
  22/9/2015 3 10 30654
 
  22/9/2015 1 8 27464
 
  18/9/2015 3 10 30654
 
  18/9/2015 1 8 27464
 
  14/9/2015 3 10 30654
 
  14/9/2015 1 8 27464
 
  10/9/2015 3 10 30654
 
  10/9/2015 1 8 27464
 
  6/9/2015 3 10 30654
 
  6/9/2015 1 8 27464
 
  2/9/2015 3 10 30654
 
  2/9/2015 1 8 27464
 
  29/8/2015 3 10 30654
 
  29/8/2015 1 8 27464
 
  25/8/2015 3 10 30654
 
  25/8/2015 1 8 27464
 
  9/8/2015 3 10 32534
 
  9/8/2015 1 8 28664
 
  2/8/2015 3 10 32534
 
  2/8/2015 1 8 28664
 
  26/7/2015 3 10 32534
 
  26/7/2015 1 8 28664
 
  19/7/2015 3 10 32534
 
  19/7/2015 1 8 28664
 
  12/7/2015 3 10 32534
 
  12/7/2015 1 8 28664
 
  5/7/2015 3 10 32534
 
  5/7/2015 1 8 28664
 
  28/6/2015 3 10 31024
 
  28/6/2015 1 8 27834
 
  21/6/2015 3 10 31024
 
  21/6/2015 1 8 27834
 
  14/6/2015 3 10 31024
 
  14/6/2015 1 8 27834
 
  7/6/2015 6 10 23510
 
  7/6/2015 1 8 22190
 
  31/5/2015 6 10 23510
 
  31/5/2015 1 8 22190
 
  24/5/2015 5 10 25350
 
  24/5/2015 1 8 23170
 
  17/5/2015 4 10 27190
 
  17/5/2015 1 8 24000
 
  10/5/2015 4 10 27190
 
  10/5/2015 1 8 24000
 
  3/5/2015 4 10 27190
 
  3/5/2015 1 8 24000
 
  26/4/2015 4 10 27190
 
  26/4/2015 1 8 24000
 
  19/4/2015 4 10 27190
 
  19/4/2015 1 8 24000
 
  12/4/2015 4 10 27870
 
  12/4/2015 1 8 24000
 
  5/4/2015 4 10 27870
 
  5/4/2015 1 8 24000
 
  29/3/2015 4 10 28400
 
  29/3/2015 1 8 24000
 
  22/3/2015 4 10 27870
 
  22/3/2015 1 8 24000
 
  15/3/2015 5 10 25540
 
  15/3/2015 1 8 22350
 
  8/3/2015 5 10 25540
 
  8/3/2015 1 8 22350
 
  2/3/2015 4 10 25540
 
  2/3/2015 1 8 22350
 
  1/3/2015 4 10 25540
 
  1/3/2015 1 8 22350
 
  22/2/2015 5 10 25540
 
  22/2/2015 1 8 22350
 
  15/2/2015 5 10 25540
 
  15/2/2015 1 8 22350
 
  8/2/2015 5 10 25540
 
  8/2/2015 1 8 22350
 
  1/2/2015 5 10 25540
 
  1/2/2015 1 8 22350
 
  25/1/2015 5 10 25540
 
  25/1/2015 1 8 22350
 
  18/1/2015 5 10 25240
 
  18/1/2015 1 8 22350
 
  11/1/2015 5 10 25240
 
  11/1/2015 1 8 22350
 
  4/1/2015 5 10 25240
 
  4/1/2015 1 8 22350
 
  28/12/2014 4 10 25240
 
  28/12/2014 1 8 22350
 
  21/12/2014 4 10 25240
 
  21/12/2014 1 8 22350
 
  14/12/2014 4 10 25240
 
  14/12/2014 1 8 22350
 
  7/12/2014 5 10 25790
 
  7/12/2014 1 8 22350
 
  30/11/2014 5 10 25270
 
  30/11/2014 1 8 21150
 
  23/11/2014 5 10 25270
 
  23/11/2014 1 8 21150
 
  16/11/2014 6 10 25270
 
  16/11/2014 1 8 21150
 
  9/11/2014 7 10 23840
 
  9/11/2014 1 8 20550
 
  2/11/2014 7 10 23840
 
  2/11/2014 1 8 20550
 
  26/10/2014 8 10 18410
 
  26/10/2014 1 8 17090
 
  19/10/2014 8 10 18410
 
  19/10/2014 1 8 17090
 
  12/10/2014 7 10 18410
 
  12/10/2014 1 8 17090
 
  5/10/2014 8 10 18410
 
  5/10/2014 1 8 17090
 
 

 4 atlet muda bulutangkis indonesia penerus perbulutangkisan INDONESIA

4 Arjuna Masa Depan Bulutangkis Indonesia

PBSI for detikSport

Jakarta - Ditargetkan meraih medali perak, tim putra bulutangkis yang diisi pemain muda sukses menyumbangkan emas. Jonatan Christie dkk. disebut-sebut amat potensial sebagai kekuatan masa depan bulutangkis Indonesia.


Para pebulutangkis muda 'Merah Putih' sudah mencuri perhatian sejak Piala Sudirman bulan Mei tahun ini. Kala itu, PP PBSI memutuskan untuk menurunkan tiga pemain yang berusia di bawah 20 tahun di sektor tunggal: Jonatan Christie, Firman Abdul Kholik, dan Ihsan Maulana Mustofa.


Padahal, Indonesia mempunyai dua pemain senior yang berperingkat lebih baik, Tommy Sugiarto dan Dionysius Hayom Rumbaka. PBSI bersikukuh hanya menurunkan pemain tunggal dari pelatnas. Misi itu demi memutus tak adanya tunggal putra di level top dunia setelah Taufik Hidayat. PBSI bertekad memunculkan generasi emas sektor tunggal seperti zaman Haryanto Arbi, Alan Budikusuma, dkk.


Misi itu dimulai saat Ihsan ditunjuk menjadi tunggal keempat Piala Thomas tahun lalu dan berlanjut di Piala Sudirman tahun ini. Jonatan mendapatkan panggung sejak pertandingan pertama. Pebulutangkis pelatnas itu memang kalah dari tunggal Inggris Rajiv Ouseph yang memiliki peringkat jauh lebih bagus, ke-20 dunia. Tapi, Jonatan tampil cukup tenang sepanjang pertandingan. Dia kemudian berhasil melanjutkan hasil positif saat menghadapi pemain Taiwan Hsu Jen Hao.


Firman yang babak belur saat menghadapi Jan O Jorgensen dimaklumi. Daya juang yang ditunjukkan Firman menjadi poin plus.


Panggung untuk Jonatan dkk. berlanjut di BCA Indonesia Open Superseries Premier di Jakarta. Bersama Anthony Ginting, Jonatan sukses menjejak perempatfinal. Saat itu mereka tampil dari babak kualifikasi dan hanya dipatok target lolos babak utama.


Ada yang menarik dari rivalitas Jonatan dan Anthony di turnamen itu kendati mereka tak berduel dalam satu partai. "Saya terpacu untuk bisa terus perempatfinal meski melawan pemain-pemain senior dan lebih diungulkan. Kalau Anthony bisa, seharusnya saya juga bisa," kata Jonatan.


Legenda hidup bulutangkis Susi Susanti memberikan nilai bagus kepada Anthony. "Secara teknik, Anthony mempunyai bola-bola yang berbahaya. Permainan dia mirip dengan Taufik Hidayat," kata Susi.


SEA Games di bulan Juni ini yang benar-benar menjadi arena pembuktian para pemain muda itu. Jonatan, Firman, Ihsan, dan Antony mengisi slot pada nomor beregu. Jonathan, Firman, dan Anthony masih berusia 17 tahun. Hanya Ihsan yang sudah berumur 19 tahun.


Kali ini, Ihsan yang menjadi lakon protagonis. Ihsan yang dipasang sebagai tunggal ketiga mampu menjalankan tugas dengan amat baik. Saat Indonesia harus menjalani duel penentuan di partai kelima, Ihsan membuktikan diri layak dipercaya.


Bermain di partai penentuan pada babak semifinal, Kamis (11/6/2015), di Singapura Indoor Stadium, Ihsan menang atas tunggal ketiga Malaysia Mohammad Arif Abdul Latif dengan skor 21-12, 22-20.


Ihsan menang mudah di gim pertama dengan sudah unggul 11-8 pada interval. Tapi, memasuki gim kedua Ihsan malah kendor. Dia tertinggal 0-9 dari lawan. Ihsan belum mau menyerah. Pemain asal PB Djarum Kudus itu bisa mengejar.


Ihsan kembali tampil inkonsisten. Dia kembali jauh tertinggal 14-20. Lagi, lagi Ihsan menunjukkan diri kalau belum habis. Dia bangkit dan memaksa deuce dan menyelesaikan pertandingan dengan kemenangan.



Drama Ihsan berulang di babak final sehari kemudian (12/6/2015). Kembali dipaksa imbang 2-2, Ihsan dipasang sebagai penentu. Menghadapi tunggal ketiga Thailand Suppanyu Avihingsanon, Ihsan menutup pertandingan dengan kemenangan 20-22, 21-16, dan 21-9. Indonesia akhirnya menang 3-2. Emas pun menjadi milik Indonesia.


“Khusus buat nomor tunggal, pemain-pemain yang turun di sini adalah andalan masa depan. Prestasi ini adalah awal yang bagus buat pemain-pemain muda," kata Taufik seperti dikutip Badminton Indonesia.


Taufik tetap mengingatkan jika itu baru langkah awal. Ada proses panjang yang harus dilewati para pemain muda itu untuk menjadi yang terbaik di level dunia.


"Ingat, ini baru awal euforianya jangan berlebihan, masih banyak team event yang lainnya. Pemain juga harus dapat memanfaatkan kesempatan yang diberikan,” ujar peraih medali emas bulutangkis tunggal putra di Olimpiade Athena 2004

 

Pemain berusia 19 tahun asal Tasikmalaya, Jawa Barat lewat rubber game 20-22, 21-16, 21-9 dengan durasi 63 menit. Sebelumnya di nomor ganda putra, Kevin Sanjaya Sukamuljo, yang juga masih berusia 19 tahun, juga menyumbangkan poin kemenangan. Peraih medali perak ganda campuran Kejuaraan Dunia Junior 2013 yang berpasangan dengan Marcus Fernaldi Gideon ini membungkam Pakkawat Vilailak/Wannawat Ampunsuwan, 21-19, 18-21, 21-14.

Prestasi ini mendapat apresiasi dari Ketua Umum PP PBSI Gita Wirjawan. Semangat juang tim putra khususnya pemain-pemain muda mendapat pujian dari Gita, artinya program regenerasi yang dijalankan PP PBSI sudah membuahkan hasil.

"Perjuangan tim putra Indonesia sangat luar biasa, selamat atas medali emas yang berhasil dipersembahkan untuk Merah-Putih. Terima kasih kepada seluruh pemain dan pelatih yang telah memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara. Kami bangga regenerasi telah membuahkan hasil yang hebat," kata Gita seperti dikutip Badmintonindonesia, Sabtu (13/6/2015).

Apresiasi penampilan tim bulu tangkis putra juga datang dari Chef de Mission kontingen Indonesia di SEA Games 2015, Taufik Hidayat. Mantan pebulutangkis andalan Indonesia ini menilai penampilan pemain-pemain muda begitu membanggakan.

"Ini adalah hasil yang bagus buat tim putra yang sebagian besar isinya pemain-pemain muda. Memang tadi agak missed di Firman (Abdul Kholik), mungkin tegang main di beregu. Jonatan (Christie) juga bagus tapi tegang juga. Semua lebih ke mental, tetapi secara keseluruhan penampilan semuanya bagus dan membanggakan," timpal Taufik.

"Khusus buat nomor tunggal, pemain-pemain yang turun di sini adalah andalan masa depan. Prestasi ini adalah awal yang bagus buat pemain-pemain muda. Ingat, ini baru awal, euforianya jangan berlebihan, masih banyak team event yang lainnya. Pemain juga harus dapat memanfaatkan kesempatan yang diberikan," ujar peraih medali emas bulutangkis tunggal putra di Olimpiade Athena 2004 ini.

source: http://sports.sindonews.com/read/1012120/51/pemain-muda-indonesia-buat-taufik-hidayat-merinding-1434161418